HOTLINE = +62.8122.961.888.5
 
Picture
Entrepreneurship!
Menarik, mengundang keingintahuan dan berisiko. Berhenti dari pekerjaan lama Anda yang nyaman untuk memulai bisnis sendiri mungkin adalah pilihan yang terdengar gila. Apalagi Anda memiliki tanggungan keluarga atau gaya hidup yang harus dibiayai...

Masalahnya, saat Anda bekerja penuh waktu, memulai bisnis sendiri adalah sesuatu yang sangat menantang. Waktu Anda akan hampir sepenuhnya tersita untuk menangani pekerjaan kantor, dan urusan bisnis pribadi yang fundamental harus dikorbankan. Anda memang bisa delegasikan tetapi toh tidak semua hal bisa dilakukan oleh orang lain demi Anda. Risikonya Anda bisa kelelahan yang amat sangat atau rencana Anda memiliki bisnis sendiri tak akan terwujud.

Namun, pernahkah Anda berpikir bahwa ada sebuah fase abu-abu yang menjadi jembatan antara dunia pegawai dan kewirausahaan atau entrepreneurship? Jembatan ini disebut sebagai “freelancing” alias bekerja lepas. 

Ada sejumlah hal mengapa Anda perlu mencoba menjadi pekerja lepas sebelum menjadi entrepreneur. Alasan-alasan tersebut ialah pertama-tama, waktu yang lebih banyak tersedia. Anda masih dapat menghasilkan uang dengan waktu yang lebih lapang untuk merintis bisnis Anda sendiri. Kedua, Anda dapat memperoleh pengalaman yang relevan. Ketiga, Anda memupuk disipilin pribadi dan motivasi internal saat bekerja sebagai freelancer karena semua pemasukan tergantung pada diri Anda. Keempat, Anda dapat mengerjakan dari mana saja tanpa harus terikat pada lokasi fisik Anda. Apalagi sekarang Anda bisa mengerjakan secara remote dengan Internet. Kelima, Anda akan mendapatkan lebih banyak koneksi dan jejaring bisnis, yang akan bermanfaat saat memulai usaha sendiri nantinya. 

Berikut adalah 4 hal yang bisa Anda tempuh jika ingin berangsur beralih dari status freelancer menjadi entrepreneur.

Berpikirlah layaknya pebisnis
Saat memulai banyak pekerja lepas sangat sukar menanggalkan pola pikir dan pola kerja pegawainya. Mereka harus secara berangsur meninggalkan semua itu dan beralih lebih banyak menggunakan pola pikir seorang pebisnis. Mungkin awalnya Anda menolak segala saran atau masukan mengenai kemitraan, ekspansi, atau membentuk usaha resmi dengan atau tanpa bantuan orang lain. Anda mungkin snagat yakin bahwa bekerja lepas adalah passion Anda. Menurut Michael Gerber dalam bukunya “E-Myth”, banyak pekerja lepas terkungkung dalam keyakinan mereka sendiri bahwa mereka hanya cukup dengan menjadi teknisi, bukan manajer atau pemilik bisnis. 

Diperlukan proses dan waktu untuk menyadari bahwa memiliki bisnis sendiri tak berarti membosankan dan harus meninggalkan passion yang Anda demikian sukai. Jika Anda tak menyukai keharusan datang ke kantor pada jam kerja konvensional, mungkin ide untuk menjadi seorang pemilik bisnis akan terdengar menakutkan. Namun pada kenyataannya, menjadi pemilik bisnis atau entrepreneur tak mengharuskan Anda bekerja di kantor selama 8 jam sehari 5 hari seminggu. 

Jual produk, bukan hanya jasa
Jika Anda seorang freelancer, Anda pada dasarnya hanya menjual jasa yang abstrak. Satu cara utnuk mulai menjadi seorang entrepreneur ialah dengan menjual produk konkret Anda pula. terdapat begitu banyak opsi. Anda tak perlu memulai mencetak kaos dalam rumah Anda, meski menjadi pebisnis di eBay juga bisa menjadi opsi masuk akal. Misalnya, jika Anda seorang penulis, Anda bisa menulis dan menjual ebook yang berguna bagi pembaca. Jika Anda seorang desainer web, buatlah sebuah template premium untuk platform Wordpress dan platform populer lainnya. Jika Anda seorang fotografer, jual foto-foto Anda yang terbagus ke situs-situs yang bersedia membeli foto berkualitas seperti istockphoto dan Fotofolia.

Promosikan produk orang lain
Mungkin Anda tak punya banyak waktu, ketrampilan atau bakat utnuk menciptakan dan menjual produk Anda sendiri. Tak masalah, Anda masih bisa menjual produk pebisnis lainnya dan menikmati keuntungan dari sana.

Penjual afiliasi kadang bereputasi buruk, mungkin keterhubungan nama mereka dengan praktik penjualan ilegal, produk berkualitas rendah dan teknik bertekanan tinggi. Tak perlu menjadi semua itu. Jadilah affiliate marketer yang menuliskan ulasan produk dan jasa yang Anda pernah gunakan atau beli. Banyak perusahaan yang menawarkan kesempatan itu.

Mengajar, melatih atau menjadi konsultan
Mesipun tumpang tindih ini bisa terjadi dalam bekerja leapas, satu cara terbaik untuk secara serius menaikkan pemasukan Anda ialah dengan mengajar, memberi pelatihan atau menjadi konsultan.Semua kegiatan itu bisa menghasilkan uang dan Anda bisa memberikan tarif jasa bagi banyak orang untuk setiap jam waktu Anda.

Namun, tentu saja jangan semata-mata tergantung pada freelancing. Mungkin jika Anda sudah banyak menghasilkan uang dengan menjadi freelancer, Anda akan berpikir mengapa harus susah-susah menjadi entrepreneur yang lebih berisiko? 

Bekerja lepas amat menyenangkan, tetapi itu bisa jadi sangat menguras waktu dan tenaga dan freelancer hanya dibayar untuk waktu saat mereka bekerja. Namun, lagi-lagi Anda harus berpikir bahwa tak selamanya Anda bisa bekerja sedemikian produktif, dan dengan menjadi entrepreneur, Anda bisa mendelegasikan sebagian tugas yang berulang pada bawahan sehingga Anda bisa lebih menikmati hidup dan berkembang lebih besar sebagai individu.


Djony Kurniawan | +6281229618885
Vemma Bronze Leader
#VemmaPinnacleTeam Leader
http://djonykurniawan.vemma.com/opportunity/
26/10/2014 02:50:55 pm

Anda memang bisa delegasikan tetapi toh tidak semua hal bisa dilakukan oleh orang lain demi Anda. Risikonya Anda bisa kelelahan yang amat sangat atau rencana Anda memiliki bisnis sendiri tak akan terwujud.

Reply



Leave a Reply.