HOTLINE = +62.8122.961.888.5
 
Picture
Sejumlah ekonomi menyatakan, membuka sebuah usaha jauh lebih baik dibanding bekerja di kantoran sebagai karyawan. Ada nilai plus karena Anda bisa menafkahi orang-orang yang bekerja dengan Anda.

Namun untuk menjadi entrepreneur gampang-gampang susah karena. Meski ide-ide cemerlang ada di benak Anda, atau didukung  modal yang mumpuni, tak jarang bisnis yang dirintis bubar di tengah jalan. Selain kemauan keras, kunci sukses membuka usaha adalah perencanaan yang matang.


Berikut 5 tips untuk memulai bisnis Anda agar cepat bertumbuh.

1. Melakukan brainstorming

Meski Anda orang pintar dengan segudang pengetahuan, namun langkah ini sebaiknya jangan dilewatkan. Carilah seseorang yang kompeten di bidangnya, seperti pengusaha yang sesudah bertahun-tahun berkecimpung atau konsultan keuangan. Bisa juga dilakukan dengan sesama teman yang memahami soal bidang bisnis Anda.

2. Melakukan riset 

Riset adalah salah satu komponen yang kerap dilupakan oleh para pebisnis pemula. Lakukan riset terkait hal-hal yang berhubungan dengan bidang bisnis yang ingin Anda geluti. Hal ini bisa menggunakan data terkini sektor industri bisnis tersebut, atau laporan keuangan perusahaan sejenis di sektor tersebut.

Sebagai contoh jika Anda ingin membuka bengkel, maka Anda melakukan riset terhadap industri bengkel mulai dari skala kecil hingga bengkel besar. Lakukan perbandingan dengan serta perusahaan sejenis yang akan menjadi kompetitor bisnis Anda.

3. Catat hal-hal penting 

Catatlah hal-hal penting yang berkaitan dengan bisnis Anda. Menyusun file serta menyertakan materi promosi untuk diajukan rencana bisnis Anda kepada orang lain. Selain hal-hal teknis yang terkait bisnis, Anda juga harus mencatat keinginan dan mimpi Anda dari bisnis yang akan dijalankan. Mungkin bagi sebagian orang langkah ini agak mengherankan, namun jangan salah, ketika Anda mencatat hal-hal yang menarik, satu waktu kenginan itu akan tercapai.

4. Tetapkan visi dan misi 

Hal-hal mendasar dalam merencanakan bisnis agar cepat menggurita adalah visi dan misi. Sebagai contoh, jika Anda ingin beternak lele, Anda harus mengetahui tujuan dan misi bisnis tersebut. Dari situ, Anda harus menyusun strategi pemasaran dan penjualan, analis sektor industri, analis SWOT (strength, weakness, oppurtunities and threats), kompetensi, proyeksi keuangan dan profil manajemen.

5. Menentukan kesimpulan dan proyeksi ke depan

Hal ini bisa dilakukan secara sederhana, termasuk potensi keuangan dan potensi kerugian. Berapa besar pendapatan yang bisa Anda dapatkan dalam setahun atau 2 tahun ke depan. Berapa lama Anda bisa balik modal (break event point/BEP).



Djony Kurniawan | +6281229618885
Vemma Bronze Leader
#VemmaPinnacleTeam Leader
http://djonykurniawan.vemma.com/opportunity/   



Leave a Reply.